You are here: Home > 5 Kasus Knowledge Management > Kasus Nestlé

Kasus Nestlé

Mungkin kita semua hanya mengetahui Nestlé adalah sebuah perusahaan makanan-minuman yang bermarkas di kota Vevey, Swiss dan Nestle mendunia melalui melalui beragam produk seperti air mineral, kopi, produk susu dan makanan bayi.

Sekilas tentang Nestlé

Henri Nestlé, lahir dengan nama Heinrich Nestle (10 Agustus, 1814 – 7 Juli, 1890), adalah pendiri Nestlé S.A., perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia, serta salah satu pencipta utama cokelat susu.Pada 1843, Henri Nestlé membeli salah satu industri yang paling progresif dan lincah di region itu pada masa tersebut, yang memproduksi rapeseed. Ia juga terlibat dalam produksi minyak kacang (digunakan sebagai bahan bakar lampu minyak), minuman keras, rum, absinth dan cuka. Ia juga mulai memproduksi dan menjual air mineral bergas dan lemonade, meskipun pada tahun-tahun krisis dari 1845 hingga 1847 Nestlé menghentikan produksi air mineralnya. Pada 1857 ia mulai berkonsentrasi pada penyalaan lampu gas dan pupuk.

Tidak jelas kapan Henri Nestlé mulai mengerjakan proyek susu bayi, namun minatnya didorong oleh sejumlah faktor:

Tingginya tingkat kematian dalam keluarganya. Setengah dari 14 anak meninggal dunia sebelum mencapai usia dewasa.

Latar belakangnya sebagai seorang asisten ahli farmasi.
Istrinya yang tahu benar tentang kematian balita karena ayahnya seorang dokter yang banyak membantu orang miskin.

Henri Nestlé mencampurkan susu sapi dengan tepung gandum dan gula untuk menghasilkan substistusi susu ibu bagi anak-anak yang tidak dapat disusui. Selain itu, Henri Nestlé dan Jean Balthasar Schnetzler, sahabatnya dan seorang ilmuwan dalam nutrisi manusia, menyingkirkan asam dan kanji dari tepung gandum karena bayi sulit mencernanya. Produk ini dapat dipersiapkan hanya dengan menambahkan air dan dianggap sebagai makanan bayi pertama. Orang dengan segera mengakui nilai produk yang baru ini, dan segera, Farine Lactée Henri Nestlé (Tepung Susu Henri Nestlé dalam bahasa Perancis) dijual di berbagai bagian Eropa. Pada 1870-an, Makanan bayi Nestle, yang dibuat dari malt, susu sapi, gula, dan tepung gandum, dijual di AS dengan harga $0,50 per botol.Henri Nestlé menjual perusahaannya pada akhir 1874 dan pindah bersama istrinya ke Villa Nestlé, dan di sana ia menolong orang-orang dengan pinjaman kecil dan menyumbang untuk masyarakat dengan meningkatkan infrastruktur setempat.

Motto Nestlé yaitu : “good food, good life”

Nutrisi, Kesehatan dan Kebugaran adalah arah strategis Nestlé. Nestlé ingin Anda dapat membuat pilihan yang sehat tentang makanan dan minuman. Nestlé juga percaya bahwa makanan yang baik kadang-kadang berarti memperlakukan diri sendiri!

Nestlébertujuan untuk membuat hidup lebih menyenangkan karena produk Nestlé tidak hanya rasa lebih baik, tetapi Nestlé juga lebih bergizi.

Di sini Nestlé telah terdaftar beberapa situs lokal yang akan memberikan informasi lokal baik tentang Gizi, Kesehatan dan Kebugaran. Nestlé akan mengubah dan menambah alamat ini dari waktu ke waktu.

Strategi Roadmap Nestlé untuk Good Food, Good Life

Tujuan Nestlé harus diakui sebagai pemimpin dunia dalam Gizi, Kesehatan dan Kebugaran, dipercaya oleh seluruh stakeholder, dan untuk menjadi acuan bagi kinerja keuangan dalam industrinya.

Nestlépercaya bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang ukuran, melainkan juga tentang perilaku. Trust juga, adalah tentang perilaku, dan Nestlé menyadari bahwa kepercayaan adalah hanya diperoleh selama jangka waktu yang panjang dengan konsisten memberikan janji-janji. Tujuan-tujuan dan perilaku yang dikemas dalam kalimat sederhana, Good Food, Good Life, sebuah frase yang meringkas ambisi perusahaan Nestlé.

Roadmap Nestlé ini dimaksudkan untuk menciptakan keselarasan untuk orang-orang kami di belakang satu set kohesif prioritas strategis yang akan mempercepat pencapaian tujuan Nestlé. Permintaan ini tujuan dari orang-orang Nestlé perpaduan inspirasi jangka panjang yang dibutuhkan untuk membangun untuk tindakan kewirausahaan masa depan dan jangka pendek, memberikan tingkat kinerja yang diperlukan.

Nestlé berusaha untuk mencapai kepemimpinan dan mendapatkan kepercayaan bahwa dengan memenuhi harapan konsumen, yang sehari-hari pilihan mendorong kinerja Nestlé, pemegang saham, masyarakat di mana kita beroperasi dan masyarakat secara keseluruhan. Nestlé percaya bahwa hal itu hanya mungkin untuk menciptakan nilai jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham kami jika perilaku kita, strategi dan operasi juga menciptakan nilai bagi masyarakat dimana kami beroperasi, untuk mitra bisnis kami dan, tentu saja, bagi konsumen kami. Nestlé menyebutnya “Creating Shared Value”.

Nestlé berinvestasi untuk masa depan untuk memastikan keberlanjutan keuangan dan lingkungan dari tindakan Nestlé dan operasi: kapasitas, dalam teknologi, dalam kemampuan, pada orang, dalam merek, dalam R & D. Tujuan Nestlé adalah untuk memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengkompromikan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka, dan untuk melakukannya dengan cara yang akan memastikan tahun pertumbuhan yang menguntungkan setelah tahun dan tingkat tinggi pengembalian bagi pemegang saham kami dan masyarakat pada umumnya selama jangka panjang.

Kinerja Perusahaan

Di pasar dunia sekarang Nestle menunjukkan grafik yang sangat menanjak dari tahun ke tahun, hal ini terbukti dengan sudah banyak nya pabrik-pabrik yang berdiri di hampir seluruh dunia. Nestle selalu memberikan sesuatu yang baru setiap waktu ke waktu, Nestle juga menghadirkan produk-produk yang baru dengan berbagai bentuk kemasan yang baru sehingga harga dari produk Nestle dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat luas di seluruh dunia. Selain kegiatan-kegiatan yang bersifat komersial Nestle pun mengadakan kegiatan-kegiatan sosial dengan memberikan santunan kepada yayasan-yayasan soial di seluruh dunia.

Kualifikasi produk

Beberapa contoh dari Produk Nestle adalah sebagai berikut :
1. Nestle meluncurkan produk andalan nya berupa sereal sarapan untuk anak. Keunikan produk tersebut didasari pada temuan pusat riset dan Pengembangan Nestle di Swiss yang baru-baru ini berhasil menerapkan teknologi untuk memproses gandum. Hasilnya lebih kaya nutrisi tanpa mengurangi kelezatan dan teksturnya.
2. Nestle juga meluncurkan makanan bayi yaitu nasi beras merah dan susu nestle beras merah, serta makanan bayi dengan banyak pilihan rasa.
3. Susu Bear Brand terbuat dari susu sapi segar yang disterilkan dan dikemas dalam bentuk kaleng dengan berta bersih 195 gr.
4. Nestle juga memproduksi susu untuk anak-anak yang beraneka rasa. yang membuat anak-anak suka untuk minum susu.karena didalamnya tedapat beberbagi macam vitamin.
5. Nestle juga memproduksi coklat yang enak-enak, dan tanpa bahan pengawet serta tanpa pemanis buatan dan tidak ada campuran bahan-bahan kimia.
Beberapa merek produk Nestlé yang dipasarkan di Indonesia antara lain : susu bubuk Nestlé Dancow, kopi instant Nescafé, Nestlé Milo, Nestlé Bubur Bayi, Kit Kat, Polo, dan lain-lain.

Jaringan Internasional

Nestle adalah bentuk usaha Joint Venture dengan menggunakan bentuk usaha ini Nestle mempunyai keuntungan yaitu perusahaan dapat mengambil manfaat dari mitra lokalnya mengenai pengetahuan tentang kondisi persaingan, budaya, bahasa, sistem politik dan sistem bisnis di negara dimana perusahaan akan didirikan. Ketika perkembangan biaya dan atau risiko pembukaan pasar luar negeri tinggi, suatu perusahaan dapat mengambil keuntungan dengan cara berbagi biaya dan atau risiko ini dengan mitra local, Sehingga Nestle dapat berkembang dengan cepat dan terjalin hubungan yang kuat.

Prospek Pengembangan Pasar Internasional

Pada era globalisasi perdagangan dewasa ini, kondisi persaingan semakin ketat dimana masing-masing negara saling membuka pasarnya. Pengembangan produk Nestle selau melakukan pengembangan produk dengan memperhatikan selera konsumen agar dapat di terima dan bersaing di pasar internasional.
Dampak krisis keuangan dunia dianalisa tidak akan berpengaruh terhadap konsumsi produk Nestle mengingat kecilnya sharing pengeluaran rumah tangga. Selama supply produk-produk Nestle tetap terjamin dengan harga yang masih reasanable, maka kemungkinan Pengembangan industri pengolahan produk Nestle akan tetap menarik dan pengaruh krisis financial global tidaklah signifikan.

Strategi Pasar Internasional

Nestle, perusahaan consumer goods terkemuka di dunia, berusaha keras dalam melakukan inisiatif optimisasi biaya terutama dalam hal manufaktur, dan berhasil melakukan penghematan sekitar CHF 10 miliar. Program efisiensi operasional yang dicanangkan oleh Nestle berhasil mencatatkan sukses, dimana penghematan yang dilakukan melampaui target sebesar CHF 1 miliar pada 2007. Jika dihitung dari tahun 1996, maka Cost of Goods Sold (COGS)/Harga Pokok Penjualan (HPP) sudah menurun dari 52.1% pada 1996 menjadi kurang dari 42% di tahun 2007. Kunci pencapaian ini adalah dari penghematan.
Kemudian strategi Nestle dalam membidik produk yang punya value-added lebih tinggi, dimana porsi COGS lebih kecil dibandingkan dengan harga jual juga mengambil peran penting. Peningkatan dalam COGS pada 2007, terutama berasal dari inflasi akibat membumbungnya harga komoditas, terutama pertanian.
Nestle melakukan berbagai macam bentuk strategi yaitu dengan memberikan Inovasi dan renovasi, menjalin komunikasi dengan baik kepada konsumen.

Untuk dapat melakukan persaingan di pasar dunia sebuah perusahaan multinasional seperti Nestle harus melakukan analisa produk nya sendiri dengan melakukan penelitian dan survey dengan akurat, analisa-analisa tersebut meliputi SWOT (strength, weaknes, opportunities, threats).

Strenght

Sangat penting untuk setiap objek pasar perusahaan adalah berkemampuan bekerjasama dalam bisnis. Dengan menggunakan analisis SWOT yang sederhana meningkatkan perusahaan dan setiap direksi yang ingin dipimpin. Kemampuan perusahaan untuk memposisikan produknya tergantung pada kemampuan dan kepuasan konsumen dalam kebutuhannya. Ini adalah nilai yang terkandung dalam pemasaran, termasuk penjualan dan pembagian pasar, analisis dari kompetisi, penjualan dan keuntungan untuk masa depan dan analisis perubahan perilaku konsumen.
Nestle secara kooperatif adalah produsen brand makanan terbesar dan terbaik. Dengan kualitas tinggi selama bertahun-tahun Nestle tetap mempertahankan kualitas produknya mengahdapi kompetitor lain tapi tetap menjaga keseimbangan dalam berbisnis.
Nama yang global bisa menjadi penghargaan produksi dan pembelian skala ekonomi serta meningkatnya dunia travel, secara instan dapat disadari pentingnya produk. Dengan portofolio produk termasuk didalamnya 8 dari 30 penjualan brand konvektori, seperti Quality Street, Aero, Smarties, Polo, dan Rowntree’s fruit Pastilles, Milky Bar dan After Eight, dan sangatlah penting bahwa objek pemasaran pada setiap produk harus kompatibel pada seluruh objek perusahaan. Seperti kelompok atau individual, setiap produk punya karakter, kekuatan, kelemahan dan konsekuensi, objek pemasaran dari setiap produk harus dispesialisasikan.
Keunggulan dari Nestle selama 50 tahun menjadi brand makanan terbaik dan menjadi brand minded bagi konsumen.Ketika konsumen menikamati produk Nestle maka strapline ‘Have a break have Nestlet’ akan menjadi jaringan semantiknya. Bentuk dan rasanya juga mengikuti di daerah mana dia diproduksi, kemudian telah berhasil selama 50 tahun masuk dalam jajaran makanan kecil favorit di dunia. Bermacam-macam variasi diluncurkan yang membuat Nestle mencapai sukses.

Weakness

Produk Nestle hampir tidak ditemui kekurangannya karena selalu memeprhatikan perubahan permintaan pasar dan selera konsumen. Mengikuti kebutuhan konsumen merupakan hal terpenting untuk kesuksesan perusahaan. Namun jika dikaji lebih dalam kagi kekurangan Nestle dalam segi promosi yang pada tahun 1999 yang membuat penjualan anjlok. Dari data yang didapat dari lapangan diketahui bahwa pada masa itu remaja kurang menyukai Nestle dan lebih menyukai brand lain yang menurut mereka lebih cocok akan jiwa mereka.
Untuk mengatasi hal ini Nestle membuat keputusan memluncurkan produk baru yang lebih berjiwa muda. Dan setelah tahun 1999 produk ini dilucurkan perubahan penjualan mengalami peningkatanan yang sangat signifikan membuatnya kembali masuk dalam jajaran produk chocolate crispy terbaik. Berdasarkan pengalaman itu Nestle mempromosikan produknya melaui dua media seperti yang sudah dibahas diatas. Bagaimanapun Nestle menjadi dibawah peningkatan tekanan dengan munculnya produk baru pesaing yang akan bertarung dalam pembagian pasar.

Opportunities

Perubahan pada selera konsumen memberikan peluang yang baik bagi Nestle untuk membuat varian baru bagi konsumennya, untuk melihat peluang bisnis yang ada dibutuhkan kepekaan membaca perubahan lingkungan eksternal. Survey lapangan menjadi cara yang paling baik untuk mengetahui perubahan yang terjadi, konsumen selalu ingin diperhatikan dan sifatnya variabel atau tidak tetap. Peluang ada sekarang ini menuntut Nestle untuk terus memperbaharui produknya tapi tetap berpegangan pada prinsipnya dengan mempertahankan keadaan atau karakter produk asli yang selalu menjadi cirio khas dari produk Nestle dengan produk lain nya.
Selain itu nama besar Nestle juga sudah menjadi salah satu peluang yang baik untuk produk Nestle karena faktor brand minded konsumen itu tadi yang menyebabkan konsumen akan tetap membeli Nestledimana dan kapan pun juga. Selalu memperhatikan objek pasar dimana bisanya produk ini dipasarkan karena mengharapkan keuntungan jangka panjang otomatis objek pasar tetap ada dan harus berkembang. Dengan brand yang paten dengan strapline ‘Have a break have a Nestle’ mencoba menjangkau semua kalangan menutup segala kemungkinan pesaing untuk kelengahan dari segala aspek.

Threats

Pada kasus Nestle mengalami pendomplengan nama oleh Danone menyamai brand ini dengan nama Cit Cat, ini menjadi kelengahan Nestle dan ancaman reputasi Nestle. Kondisi ini jelas sangat mengganggu karena brand ini yang memakai duluan adalah Nestle ini tantangan yang cukup berat sehingga dilakukan usaha pengajuan banding ke Dirjen HAKI khususnya ke direktorat mereknya. Dalam pengajuan gugatan Cit Cat dikenai gugatan itikad buruk memakai brand yang sama dengan milik Nestle . Ancaman-ancaman seperti ini yang bisa mempengaruhi usaha berusaha menyamakan brand membuat konsumen terpengaruhi dan menjadikan kompetitor yang tidak sehat.
Oleh sebab itu dalam menghadapi tantangan tersebut perlu dilakukan orientasi ulang kenapa produk Nestle bisa mempunyai kompetitor yang namanya hampir sama. Dari tinjauan tesebut dapat diketahui bahwa begitu suksesnya Nestle sehingga kompetitor berusaha menyamainya. Manajemen yang baik juga mendukung kekuatan dari brand itu, perencanaan usaha yang baik akan membuat Nestle mencapai sukses dan keuntungan maksimum.
Penemuan baru akan mengembangkan suatu produk jadikan kompetitor sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas suatu produk. Agar produk lain jauh tertinggal digunakanlah Marketing Plan yang terarah dan terfokus sehingga jatuhnya produk itu tepat, intinya kondisi yang ada disekitar usaha menjadi bahan cermatan dan dipahami mencoba mengatasi tantangan itu juga bisa dihindari.

sumber:

http://princeirvan-keboonline.blogspot.com/2010/01/profile-nestle.html

https://www.sahabatnestle.co.id

http://www.nestle.com/Pages/Nestle.aspx

http://en.wikipedia.org/wiki/Nestl%C3%A9

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Leave a Reply