Kasus Adidas

Merek Adidas dengan lambang tiga garis ini keberadaannya memang tak lekang oleh waktu. Jenis produknya pun berbagai macam, mulai dari sepatu, kaos, jaket, tas, hingga aksesori juga parfum, dan termasuk salah satu brand yang paling populer di kalangan remaja dan orang dewasa, baik untuk pria maupun wanita. Kenyamanan serta tampilannya yang unik memang menambah nilai prestigius tersendiri bagi pemakainya. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang begitu fanatik dengan loyalitas tinggi, sehingga tampilannya dari atas ujung rambut hingga ujung kaki menggunakan Adidas.

Sejarah Singkat

Jika dilihat sekilas, nama “Adidas” merupakan akronim dari pendirinya, Adolf (Adi) Dassler, dan muncul pertama kali pada tahun 1920-an di Herzogenaurach, Bavaria. Awal pembuatannya pun cukup sederhana, berawal di dapur ibunya, yang ia kerjakan dengan bantuan sang kakak, Rudolf (Rudi) Dassler. Keuletan Adolf dalam membuat sepatu berbuah hasil saat pelari cepat asal Amerika keturunan Afrika-Amerika, Jesse Owens, mengenakan sepatu Adidas pada Olimpiade Musim Panas di tahun 1936. Kala itu, Owens memenangkan empat medali emas dan dalam waktu singkat, pamor Adidas meroket dengan penjualan hingga 20 ribu pasang tiap tahunnya.

Saat perang dunia II merebak, kadua kakak-beradik ini bergabung dengan Nazi dan terjadi perselisihan di antara mereka. Bahkan saat Rudi tertangkap oleh sekutu, ia yakin bahwa adiknya lah yang melaporkan keberadaannya. Konflik yang makin panas tersebut berimbas pada lini sepatu yang telah mereka rintis bersama. Setelah berujung perpecahan, Rudi kemudian menciptakan lini sepatunya sendiri, Ruda, yang kini lebih dikenal dengan nama Puma.

Filosofi Adidas

Berbicara mengenai lambang, Adolf pertama kali memperkenalkan logo Adidas di tahun 1949, dan digunakan untuk aparel (produk selain sepatu) di tahun 1967. Tiga garis yang menyerupai gunung tersebut juga memiliki nilai filosofi; bahwa tantangan dapat dilihat dari awal dan ini mesti dihadapi agar tujuan akhir bisa tercapai. Sejak awal diluncurkannya, Adidas telah mengganti logonya sebanyak empat kali sejak pertama kali diluncurkan, terakhir di tahun 2005. Meski begitu, esensi dari filosofinya sama sekali tak ditinggalkan.

Makin Melaju Pesat

Merek dengan slogan “impossible is Nothing” ini banyak mengeluarkan produk untuk berbagai macam jenis olahraga, seperti sepakbola, lari, tenis, golf, basket, skateboard, cricket, hingga rugby. Di akhir tahun 1990, Adidas memfokuskan dirinya di tiga bagian: Adidas Performance (untuk atlet dan penggemar olahraga), Adidas Originals (untuk gaya hidup dan penampilan), dan Style Essentials (untuk generasi Y-3). Meski pamornya terus meningkat, Adidas tak pernah lelah untuk memperkuat dan mempromosikan diri serta terus mengembangkan sayapnya.

Mulai dari mensponsori tim olahraga kenamaan dunia (tim nasional sepakbola Jerman dari tahun 1954 hingga setidaknya 2018) memilih ikon personal sebagai Ambassador (Andy Murray—Tenis, Mark Gonzales—skateboard, hingga kerjasama dengan Stella McCartney dan banyak desainer ternama lainnya), serta mengakuisi rivalnya di tahun 2005, Reebok. Merek Taylor-Made Adidas Golf serta Rockport juga berada di bawah naungan Adidas. Kini, saingan terbesar yang dimiliki Adidas adalah Nike.

Produk Knowledge

Nike Shoes, The Brand Leader

Nike dianggap sebagai brand leader dalam hal sepatu olahraga. Reputasinya ini meluas sebagai penyedia produk olahraga, mulai dari baju, tas, kaos kaki, topi, sepatu dan lain-lain. Perusahaan ini menjual sepatu olahraga mereka di US dan luar negeri, dan memiliki 700 pabrik dikontrak di Indonesia, Vietnam dan China. Dalam sejumlah pemunculan awalnya, Nike mengambil langkah agresif dengan merekrut sejumlah atlet top untuk mengenakan produk-produknya.
Pada 1973, track athlete Steve Profontane menjadi orang pertama yang memakai Nike sebagai outfit resminya, dari baju hingga sepatu. Langkahnya ini diikuti oleh Jon Anderson dan petenis Ilie Nastase, juga Jimmy COnnors yang memenangkan Wimbledon dan US Terbuka (ia mengenakan sepatu tenis Nike). Pada 1984, Nike merekrut Michael Jordan seharga $2.5 juta dan Air Jordan dilahirkan.

Pada perkembangannya, mulai muncul kompetitornya yang tidak bisa dianggap enteng, seperti Reebok, Adidas dan Converse All Star. Reebok, sebut saja, melihat pasar potensial dan mulai membuat sneaker dalam material yang lebih lembut dan berwarna-warna, yang cocok untuk selera wanita.

Adidas SWOT Analysis

Strengths

• Merek pengakuan dan reputasi
• Berbagai rangkaian produk
• Iklan yang bagus
• Didukung oleh atlet profesional

• Tim manajemen yang kuat
• Keanekaragaman dan variasi produk yang ditawarkan di web (alas kaki, pakaian, peralatan olahraga, dll)
• Kekuatan kontrol atas saluran distribusi sendiri
• Tidak ada reputasi buruk seperti pencemaran lingkungan
• Pada industri Soccer, Adidas memiliki benteng yang kuat

Weaknesse

• Harga yang tinggi dalam beberapa produknya
• E-commerce nya   terbatas hanya di Amerika
• Penjualan langsung ke konsumen menciptakan konflik dengan reseller nya
• Online layanan pelanggan kurang   “membantu” atau mudah untuk ditemukan

• Tinggi struktur biaya
• Terbatas lini produk

Opportunitie

• Meningkatkan partisipasi perempuan dalam atletik “Adidas by Stella McCartney”
• Berkolaborasi dengan pengecer online lainnya untuk menawarkan produk-produk Adidas
• Kemungkinan outsourcing pengembangan web dan e-commerce untuk pengembang pihak ketiga

• Perubahan gaya hidup konsumen
• Tersedia inovasi teknologi
• Memasuki pasar baru
• Memperluas basis pelanggan (geografis atau melalui produk baru)
• Memperluas produk / saluran servis
• Diversifikasi Pasar
• Penggabungan atau pengambilalihan

Threat

• Persaingan dari pasar luar negeri
• Tindakan pesaing
• Perubahan gaya hidup konsumen
• Perubahan pola konsumsi
• Tumbuh kekuatan pelanggan untuk menetapkan harga
• Tumbuh kekuatan pemasok untuk menetapkan harga
• Keuangan perlambatan
• Kenaikan perpajakan
• Pesaing baru memasuki pasar
• Harga perang antara pesaing

sumber:

CBN

http://www.wikiswot.com/SWOT/7_Apparel/Adidas.html

http://en.wikipedia.org/wiki/Adidas

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

YouTube yang berhubungan dengan KM

Berikut merupakan video yang saya ambil dari youtube yang dapat membantu kita lebih jauh mengeksplor tentang Knowledge Management :

Knowledge Management

The Future Revolves in Knowledge Management

An Introduction to Knowledge Management

Discover What You Know

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Tugas 6

Pertanyaan

  1. Dari setiap stakeholder yang terkait dengan perusahaan, berikan paparan anda knowledge apa saja yang bisa kita integrasikan dalam Knowledge Management perusahaan (lebih baik dalam bentuk contoh).
  2. Berikan paparan dalam menyusun team yang diperlukan dalam membangun sebuah KM. Jelaskan fungsi dan peran dari pemilihan anggota team dan dasarnya
  3. Berikan usulan anda yang jelas untuk membangun kebiasaan sharing di budaya indonesia. Usulan bisa dalam kontek masyarakat, pendidikan, organisasi atau perusahaan.
  4. Berikan paparan perbedaan dan hubungan antara 4 perspektif yang ada dalam Balance Scorecard. Sertakan dengan contoh !!
  5. Apa saja isi dari sebuah KM yang menurut anda diperlukan oleh perusahaan di Indonesia, berikan alasannya.

Jawaban

1. Knowledge yang bisa kita integrasikan dalam Knowledge Management perusahaan antara lain :

-Product knowledge

Merupakan Knowledge yang berhubungan dengan produk yang akan dikeluarkan, atau ada di perusahaan tersebut. Knowledge ini mencakup penelitian, pengembangan, serta pengoprasian knowledge itu sendiri. Knowledge ini merupakan knowledge yang berperan dalam pembentukan program sampai proses release sebuah produk.Contohnya adalah: cara membuat produk agar dapat berjalan dengan fungsi secara stabil.

– Customer knowledge

Knowledge yang berhubungan dengan customer, yaitu tentang kebutuhan customer, referensi, serta habitual dari para konsumer. Knowledge ini sangat penting, karena menentukan apa product yang akan dibuat dan dipasarkan, terutama pada era new wave saat ini. Contohnya adalah, pendekatan ke customer tentang apa yang dia butuhkan.

-Managerial knowledge

Knowledge yang berkaitan dengan hal yang berkaitan dengan knowledge yang dibutuhkan dalam memimpin sebuah unit di dalam perusahaan. Knowledge ini biasa dimiliki oleh mangerial perusahaan. Contohnya adalah, pengambilan keputusan yang akan diambil oleh Manager untuk menentukan langkah yang akan diambil unit satuan kerja.

2.      Penyusunan team dalam membangun sebuah KM adalah berdasarkan background masing-masing individu, kemampuannya dan pengalamannya. Aspek ini harus didukung oleh kemampuan sumber daya manusia dalam menganalisa kemampuan dan kapabilitas individu. “The right man on the right place” merupakan slogan yang paling tepat untuk menggambarkan penyusunan team yang ada di perusahaan.

3.      Membangun sharing knowledge di Indonesia tidak sesulit dahulu, karena segala kebutuhan dan teknologi sudah banyak berkembang di Indonesia. Hal yang perlu dilakukan adalah, implementasi dan pengelanan terhadap teknologi yang diperlukan untuk dapat share knowledge, dari level operasional hingga managerial. Proses syncronisasi teknologi pada para karyawan perusahaan harus dilakukan secara intensif, agar sharing knowledge dapat berjalan dengan sempurna. Begitu pula dengan key worker yang memiliki banyak Knowledge untuk disharing, diharapkan lebih sering mengadakan training di perusahaan. Perusahaan menfasilitasi kegiatan training kepada para karyawannya, dan memberikan berupa reward agar key worker tersebut mau untuk sharing knowledgenya, karena di Indonesia sharing knowledge masih sangat sulit karena faktor individunya itu sendiri yang sulit untuk berbagi, dikarenakan mindset mereka yang sukar untuk share knowledge, dikarenakan takut tersaingi.

4.      4 Perspektif yang ada dalam Balance Scorecard yaitu:

a. perspektif keuangan

tidak hanya melihat laba namun juga value of company

b. perspektif customer/pelanggan

dapat dikatakan bahwa nyawa dari perusahaan adalah pelanggan

c. perspektif internal business process

untuk meningkatkan customer satisfication dalam hal speed (time) dan quality

d. perspective learning and growing

pastikan karyawan merasa puas, dan company lisence

5.      Menurut saya KM yang sangat diperlukan karena :

Sekarang semakin kompleksnya produktivitas operasional dalam semua kegiatan dunia usaha, maka sebuah perusahaan harus meningkatkan kinerja untuk menunjang dan memperlancar proses bisnis dan administratif lainnya.

Karena itu, perusahaan tidak lagi hanya bergantung pada modal finansial saja, tetapi juga pada Knowledge (pengetahuan). Dalam perusahaan yang menerapkan KM, sebuah sistem akan berjalan dengan sendirinya untuk mengatur pengetahuan para karyawannya. Sistem KM akan membuat knowledge workers, para pelanggan, dan staf pendukung serta sistem-proses dalam perusahaan saling berinteraksi secara simultan, integratif, dan konsisten. Bukan itu saja. Secara internal, diantara knowledge workers pun akan terjadi interaksi dalam bentuk sharing ataupun diskusi. Begitu juga diantara pelanggan, serta staf pendukung dan sistem-prosesnya.
Knowledge Management (KM) menjadi suatu kebutuhan bagi suatu perusahaan. Perusahaan sangat memerlukan KM untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) mereka, agar mampu memberikan solusi bagi keputusan yang akan diambil. Semakin unggul pengetahuan suatu perusahaan dan sumber daya manusianya (SDM) maka akan semakin tinggi daya saing perusahaan di pasar global
Maka dari itu KM digunakan untuk meningkatkan performa seseorang atau organisasi, dengan cara mengatur dan menyediakan sumber ilmu yang ada saat ini dan yang akan datang dan merupakan suatu cara yang menerapkan integrasi antara teknologi dengan sumber pengetahuan yang kompeten.

Alasan lainnya adalah untuk memudahkan proses belajar karyawan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Inti dari KM adalah me-manage intellectual capital dan intellectual assets “milik” perusahaan dan digunakan untuk meningkatkan performance perusahaan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Tugas 5

Tugas Pembuatan blog

5 kasus :

1.Adidas

2.General Motors

3.HSBC

4.LG electronics

5.Nestlé

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Tugas 4

Pertanyaan

  1. Jelaskan beda dari 3 knowledge goal yang ada (Stretegic, operational, normatif)
  2. Jelaskan perbedaan antara knowledge identification dan knowledge acquisition
  3. Jelaskan beda dari 3 pendekatan dalam knowledge identification (Struktural, activities, behavioral)
  4. Jelaskan bagaiman cara menghasilkan fitur dengan melihat dari knowledge goal dan knowledge identification
  5. Apa itu knowledge map ? berikan contohnya ? Untuk tipe knowledge seperti apa (lihat pertanyaan nomor 3) yang cocok untuk knowledge map, berikan penjelasannya

Jawaban

1.   Knowledge Goal dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :

-Strategic

Merupakan pendekatan strategis yang biasa dilakukan perusahaan atau organisasi dalam melakukan implementasi Knowledge Management, dan segala pertimbangan strategis yang dimaksudkan untuk mempermudah perusahaan menentukan strategi yang layak atau tidak.

– Operational

Merupakan goal yang berupaya untuk menjaga agar perlaksanaan Knowledge Management berjalan dengan tujuan yang telah disepakati. Salah satu contohnya adalah monitoring dari pelaksanaan Knowledge Management , dan proses share knowledge antar karyawan di suatu organisasi

– Normatif

Pendefinisian, penentuan, pengidentifikasian tujuan-tujuan, dan pembuatan kesepakatan dari knowledge yang akan dicapai suatu organisasi yang ditujukan dalam suatu visi dan misi knowledge.

2.   Knowledge Identification merupakan proses identifikasi dari dalam suatu perusahaan, dimana hal tersebut dimaksudkan untuk mencari Knowledge yang ada, serta kelebihan dan kekurangannya, dimana hal tersebut dimaksudkan agar dapat mengetahui perlakuan yang tepat untuk organisasi tersebut. Sedangkan Knowledge Acquisition adalah proses adopsi knowledge dari pihak luar perusahaan, dimana hal tersebut terkadang diperlukan untuk menutupi kekurangan yang ada diperusahaan setelah proses knowledge identification.

3.   Knowledge Identification memiliki 3 pendekatan , yaitu:

– Pendekatan structural adalah proses identifikasi Knowledge terhadap struktur perusahaan tersebut yang telah ada, dan pada tiap masing-masing pekerjaan

– Pendekatan activities merupakan pendekatan yang lebih mengarah kepada fungsi tiap individu, dan dilihat detail pekerjaannya.

– Pendekatan behavioral, yaitu pendekatan dari sisi budaya organisasi, dan hal-hal yang ada di dalamnya. Contohnya adalah pola kerja pada suatu kantor, dan prinsip-prinsip yang diterapkan ketika bekerja, dan lainnya.

4.   Cara untuk menghasilkan fitur dengan melihat dari knowledge goal dan knowledge identification adalah, dengan membahas tentang apa tujuan dan goal dari perusahaan tersebut, kemudian melakukan sinergi dengan hasil knowledge identification. Jika dari sinergi tersebut didapatkan kesamaan, maka dapat dilihat bahwa proses pelaksanaan knowledge identification dan knowledge goal sudah sejalan, demikian sebaliknya jika tidak sejalan, maka perlu adanya Identifikasi lebih lanjut dan penyelarasan goal agar lebih terarah.

5.   Knowledge Map adalah suatu gambaran pemetaan akan suatu organisasi berdasar knowledge, dan potensi SDM yang dimiliki oleh suatu organisasi tersebut, dan merupakan tampilan visual dari informasi yang terdapat di suatu perusahaan. Pemetaan knowledge lebih cenderung dilakukan  terhadap tipe knowledge activities dimana hal tersebut dikarenakan fungsi personal lebih terlihat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Tugas 3

Pertanyaan

1. Apa beda tacit knowledge dan explisit knowledge

2. Bagaiman proses transfer diantara kedua knowledge tersebut pada orang-orang yang ada di organisasi

3. Jelaskan beda dan struktur perubahdan dari data, informasi dan knowledge

4. Jelaskan beda, maksud dan isi dari 3 model dasar Knowledge management (People, process dan technology)

5. Jelaskan core process dari KM ?

Jawaban

  1. Tacit Knowledge dan Explisit Knowledge berbeda dalam berbagai hal, terutama tentang dimana knowledge tersebut disimpan. Pada Tacit knowledge, informasi yang terdapat pada knowledge tersebut berkaitan dengan intuisi, insting, maupun personal dari tiap individu, sehingga knowledge tersebut sulit untuk di share secara sistematis dan knowledge tersebut tidak dapat di dokumentasikan dengan sempurna (contoh : Strategi pelatih tim bola, maupun teknik individu pemainnya), berbeda dengan explicit knowledge, dimana knowledge tersebut terdokumentasi dengan baik dalam media (contoh : teknik sulap yang di dokumentasi tertulis maupun media video).
  2. Transfer knowledge pada tacit dan explicit jelas berbeda, yaitu untuk tacit, share knowledge dilakukan dengan cara Socialization, yaitu dengan Tacit to Tacit, karena tacit knowledge sukar untuk di share atau didokumentasikan. Share juga dapat dilakukan secara personal, maupun seperti training di organisasi, yaitu dengan mencontohkan, atau praktek langsung. Sedangkan Explicit knowledge, share knowledge dapat dilakukan dengan cara menyebarkan knowledge tersebut yang telah terdokumentasi, karena explicit knowledge mudah untuk di dokumentasi.
  3. Data merupakan suatu fakta yang terstruktur, dan dapat dikatakan adalah sebuah object ataupun suatu hal dan aspek tertentu. Contoh data adalah sebagai berikut: Hasil Penjualan IBM bulan ini sebesar 300 Milyar. Sedangkan informasi adalah, hasil pengolahan data yang memberikan gambaran jelas dan dinamis tentang suatu aspek tertentu, contohnya adalah sebagai berikut: Hasil Penjualan IBM bulan lalu 200 Milyar, bulan ini 300 Milyar, maka dari dua data tersebut, didapat informasi bahwa IBM mengalami kenaikan profit sebesar 100 Milyar. Informasi merupakan suatu hal yang dapat dijadikan suatu intelegence, yang mana hal itu dapat terkonversi menjadi Knowledge. Knowledge adalah interpretasi dan integrasi dari sebuah informasi.
  4. People adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan Core Knowledge Management. Sumber Daya Manusia merupakan salah satu factor yang tidak boleh dilihat sebelah mata , karena itu merupakan suatu factor yang mempengaruhi Knowledge Management. Penyebaran informasi dan share knowledge sangat penting dibangun untuk meningkatkan performa dalam suatu organisasi. Proses adalah suatu sistem pengintegrasian dan implementasi Knowledge dari People ke dalam Technology, agar bisa tersinergi dengan baik. Proses mempunyai alur, yaitu indentifikasi, membangun, menyebarkan, menggunakan, mengevaluasi , memelihara dan memperbaiki dan juga melakukan pengembangan dari Knowledge management. Technology adalah suatu aspek support yang mendukung dalam proses share knowledge, dan impelemntasinya.
  5. Core Process dari knowledge management adalah sebagai berikut:

-Knowledge Identification : Analisa dan identifikasi resource dari perusahaan secara internal, maupun pihak terkait yang berhubungan dengan perusahaan tersebut.

-Knowledge Acquistition : Proses analisa sisi luar perusahaan dilihat dari factor knowledge, dimana sisi tersebut dapat dijadikan bagian resource pendukung dari perusahaan.

-Knowledge Development : Pengembangan dan pembangunan fitur dan saran untuk mengolah Knowledge, dimana proses ini dilakukan setelah proses Identification dan Acquistition.

-Knowledge Sharing : Transfer knowledge, hal ini dimaksudkan agar knowledge yang terdapat dalam suatu perusahaan tidak hilang karena berbagai factor, contohnya adalah kehilangan keyworker. Proses ini wajib dilakukan agar proses integrasi KM disuatu perusahaan dapat berjalan sebagai mestinya, dan performa perusahaan akan meningkat.

-Knowledge Utilization : Proses yang dilakukan untuk memastikan bahwa knowledge yang sudah ada dalam suatu perusahaan tersebut digunakan secara produktif dan terintegrasi dengan baik untuk menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

-Knowledge Retention : Proses yang dilakukan untuk memastikan bahwa Knowledge pada perusahan tersebut tidak hilang, dan semua sumber daya yang ada menggunakan dan mengintegrasikan Knowledge dengan baik.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Tugas 2

Mini case 1: The limitations of 100 case histories of industrial mergers (DaimlerChrysler)

In May 1998 the German concern, Daimler, merged with Chrysler, America’s third biggest automobile manufacturer. In September 1999, The Economists reported on the state of the marriage. Noting that the deal was ‘hailed as an inspiration, because of the neat fit of the firms’ products and markets’ and that the logic behind the merger was ‘as impeccable as ever’, the newspaper highlighted some Post-merger setbacks, including:

o   The defection of a stream of talented designers and managers’ to Ford and General Motors’ down the road in Detroit’

o   The issue of selecting one location for corporate headquarters; sooner or later the company will have to choose between Stuttgart and Detroit

o   Clashes of management style at board level; German managers preferred reading 50 page documents before key meetings, whereas their American counterparts did more talking and wanted less documentation before the meetings (it appears that the American style has prevailed)

o   Different styles at lower levels of management about the presentation of reports (German managers are inclined to accept the reports researched by subordinates, whereas the American style is ‘look at’ them later)

No involvement for American designers in Mercedes cars

It is, however, remarkable to read that Daimler instigated a strategic analysis to ensure that the project was well planned and executed. This analysis reviewed 100 past mergers, noted that around 70% fail to achieve their goals, and concluded that the key to success lay less in price and more in strategic fit and post-merger integration. As The Economist reported: ‘The result has been a post-merger plan devised with great attention to detail, a dozen teams of managers from the two sides focusing on every aspect of the merged team; a specially designed database to monitor daily progress; and an attempt to ensure the backing of the board at every stage.’ In some respects the integration is running ahead of targets and in September 1999 it was anticipated that costs of around $1.4 billion would be saved by the end of the year. But, as The Economist said: ‘Although merging the two companies was never going to be easy, nobody expected it to be this hard.’

Question

1.     Apa saja masalah yang dihadapi dalam penggabungan itu baik dari tingkat Top, Middle maupun Low

2.     Apa yang melatarbelakangi hal tersebut bisa terjadi (point 1)

3.     Apa strategi untuk mengatasinya

Answer

  1. Masalah yang dihadapi pada case tersebut terdapat pada bagian Top, Middle, maupun Low. Masalah tersebut adalah perbedaan manajemen dari tiap negara perusahaan tersebut, dalam hal ini Jerman dan Amerika. Pada tingkat manajemen tinggi dan menengah, Jerman lebih memilih untuk membaca dokumentasi terlebih dahulu sebelum melakukan rapat, sedangkan Amerika lebih memilih pada pembicaraan ketika rapat, dan pencarian dokumen yang menjadi kunci sebelum rapat diadakan. Sedangkan pada level bawah, permasalahan terjadi pada kasus persentasi, dimana Jerman lebih memilih untuk menerima laporan langsung dari bawahannya untuk di periksa, sedangkan Amerika lebih memilih untuk menerima hasil laporan tersebut sesegera mungkin.
  2. Latar Belakang yang melatar belakangi masalah-masalah tersebut adalah, perbedaan budaya antar dua negara, dalam hal ini Jerman dan Amerika. Pada hal ini Daimler yang merupakan perusahaan Jerman, dan Chrysler yang merupakan perusahaan Amerika. Sangat sulit untuk mempersatukan budaya antar dua negara yang berbeda, jika tidak diambil jalan tengah secara cepat. Perbedaan budaya tersebut jika tidak diatasi akan terus berlanjut.
  3. Strategi yang harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut adalah, dengan mencari jalan tengah atas perbedaan yang dihadapi kedua perusahaan tersebut, salah satunya adalah dalam hal rapat, maupun hal yang dihadapi pihak low management. Kedua perusahaan tersebut harus rapat koordinasi untuk mengatasi kebudayaan-kebudayaan yang berbeda dalam hal tersebut, sehingga kedua perbedaan tersebut dapat disatukan, meskipun berat pada awalnya.


Mini case 2: Beer Game Mengamuk

Artikel bagus diambil dari buku Intellectual Capital karangan Thomas A. Stewart. Bukunya sudah cukup lama tapi masih tetap direkomendasikan

Sebuah contoh bagus tentang bagaimana informasi berpindah dalam hierarki muncul di e-mail saya. Isinya adalah surat-menyurat antara seorang staf hotel di London dan salah satu tamunya. Para pembaca Fifth Discipline dari Peter Senge akan mengenalinya sebagai sebuah kasus Beer Game mengamuk.

________________________________________

Pelayan yang terhormat,

Tolong jangan tinggalkan lagi batangan sabun kecil di kamar mandi saya karena saya telah membawa sendiri sabun Dial saya. Tolong pindahkan ke-6 batang sabun kecil yang belum dibuka dari rak di bawah kotak obat dan 3 lagi di tempat sabun dekat pancuran air. Sabun-sabun itu menghalangi saya.

Terima kasih,

S. Berman



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Tugas 1

Mini case 1 – Saatchi & Saatchi

In December 1994, as a result of sustained pressure from the principal shareholders, Maurice Saatchi was dismissed from his post as chairman of the company. Saatchi, a controversial figure, had founded and managed the firm. His dismissal was intended to prevent a further sharp fall in the company’s share prices, and it was greeted with initial enthusiasm.

However, the consequences were fatal. Maurice Saatchi quickly formed a new company, continued to trade under the name of Saatchi, and recruited many of the most creative employees from the old company. Owing to this enormous loss of intellectual capital, CORDIANT, the company which succeeded SAATCHI & SAATCHI, lost customer accounts worth over £50m. in a matter of weeks. The share price collapsed by a further third in the following six months.

Mini case 2 – Volkswagen & General Motors

The danger of losing knowledge when key workers depart is by no means restricted to traditionally creative industries such as advertising, design or entertainment. A case in point is the dramatic move of Josh Ignacio Upez, chief of purchasing at GENERAL MOTORS, to VOLKSWAGEN.

This move was the subject of a lengthy debate. GENERAL MOTORS initially made massive demands for damages, alleging that documents or computer files had been transferred illegally. However, this dispute was eclipsed by the fact that here too, the loss of a key employee was followed by the exodus of a whole group of highly skilled managers. Uncoded intellectual assets of incalculable value were carried off in the heads of the renegades, and were irrevocably lost for GENERAL MOTORS.

Questions to answer

Untuk kedua kasus diatas berikan bahasan anda untuk :

  • Apa faktor knowledge dalam penekanan kasus diatas?
  • Apa saja kesalahan dari perubahan-perusahaan yang ada diatas?
  • Apa saja faktor pembelajaran yang didapat dari kasus pendek diatas?

Answer

  • Faktor penting knowledge kadua kasus diatas adalah seseorang intelektual, dan otak dari sebuah perusahaan. Pada case pertama, Saatchi merupakan sesosok figur yang memiliki knowledge mendasar di CORDIANT, dan merupakan Chairman di CORDIANT. Dengan posisinya sebagai Chairman, dapat dipastikan Saatchi memiliki banyak knowledge dari perusahaan yang dia pimpin, dan itu bukan hal yang mudah untuk menduduki posisi Chairman. Untuk case kedua, Josh Ignacio Upez merupakan key employee dari GENERAL MOTORS, dimana key employee merupakan salah satu factor kunci kesuksesan perusahaan, yaitu knowledge yang biasanya dipegang key employee merupakan salah satu modal perusahaan untuk dapat terus mempertahankan dan meningkatkan performanya.
  • Kesalahan yang dilakukan pada dua case tersebut adalah kedua case itu menceritakan tentang seseorang pemegang knowledge perusahaan, keluar dari perusahaan lamanya , atas hal dipecat, atau keluar dengan keputusan pribadi. Hal ini merupakan kejadian yang sangat fatal untuk kehilangan seorang kunci knowledge perusahaan. Untuk case pertama, Saatchi dipecat dikarenakan penurunan share prices perusahaan lamanya. Pemecatan Saatchi merupakan tindakan yang fatal, karena knowledge dari Saatchi bisa dapat dipergunakan Saatchi untuk dapat memperbaiki hal yang berkaitan dengan penurunan share prices, dan dapat dipergunakan oleh Saatchi dengan perusahaan barunya, untuk menyaingi perusahaan lamanya. Untuk case kedua, Josh Ignacio Upez merupakan key worker dari GENERAL MOTOR yang keluar dari perusahaan tersebut. Hal ini merupakan sebuah kesalahan yang fatal, karena GENERAL MOTOR tidak mempertahankan Josh Ignacio Upez untuk tidak keluar dari perusahaan tersebut. Josh Ignacio Upez merupakan chief dari GENERAL MOTOR, dimana knowledge yang dia pegang sangatlah berharga, dan harus di share pada GENERAL MOTOR. Kesalahan fatal lainnya adalah, kepergian para manager yang mempunyai kemampuan yang baik, karena mereka keluar mengikuti Josh Ignacio Upez. Josh Ignacio Upez mungkin merupakan tokoh yang dihormati di GENERAL MOTOR , dengan demikian pengaruh yang sangat besar bisa mempengaruhi banyak hal jika karyawan tersebut pindah. Seharusnya GENERAL MOTOR bisa mempertahankan hal tersebut, sehingga knowledge mereka bisa dijaga.
  • Dari kedua kasus tersebut, bisa dipelajari bahwa Sumber Daya Alam, khususnya seseorang dengan Knowledge yang sangat dalam dan mendasar tentang pekerjaannya, sangatlah penting untuk dipertahankan di perusahaan. Hal yang lebih penting lainnya adalah tentang Share Knowledge. Share Knowledge merupakan hal yang sangat penting diseluruh aspek kehidupan, salah satunya dunia kerja. Hal ini diperlukan untuk menghindari hal – hal seperti kasus diatas, karena SDM bukanlah sebuah mesin yang dapat dicari dan diperbaiki dengan mudah. SDM yang berkualitas dapat saja pergi untuk mencari perusahaan lain yang lebih baik, ataupun SDM tersebut meninggal karena sesuatu hal. Oleh karena itulah pentingnya Share Knowledge untuk mempertahankan knowledge di satu perusahaan, sehingga performa dapat terus dijaga.
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Mengapa perusahaan sangat membutuhkan Knowledge Management (KM)

Sekarang semakin kompleksnya produktivitas operasional dalam semua kegiatan dunia usaha, maka sebuah perusahaan harus meningkatkan kinerja untuk menunjang dan memperlancar proses bisnis dan administratif lainnya.

Karena itu, perusahaan tidak lagi hanya bergantung pada modal finansial saja, tetapi juga pada Knowledge (pengetahuan). Dalam perusahaan yang menerapkan KM, sebuah sistem akan berjalan dengan sendirinya untuk mengatur pengetahuan para karyawannya. Sistem KM akan membuat knowledge workers, para pelanggan, dan staf pendukung serta sistem-proses dalam perusahaan saling berinteraksi secara simultan, integratif, dan konsisten. Bukan itu saja. Secara internal, diantara knowledge workers pun akan terjadi interaksi dalam bentuk sharing ataupun diskusi. Begitu juga diantara pelanggan, serta staf pendukung dan sistem-prosesnya.
Knowledge Management (KM) menjadi suatu kebutuhan bagi suatu perusahaan. Perusahaan sangat memerlukan KM untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) mereka, agar mampu memberikan solusi bagi keputusan yang akan diambil. Semakin unggul pengetahuan suatu perusahaan dan sumber daya manusianya (SDM) maka akan semakin tinggi daya saing perusahaan di pasar global
Maka dari itu KM digunakan untuk meningkatkan performa seseorang atau organisasi, dengan cara mengatur dan menyediakan sumber ilmu yang ada saat ini dan yang akan datang dan merupakan suatu cara yang menerapkan integrasi antara teknologi dengan sumber pengetahuan yang kompeten.

Alasan lainnya adalah untuk memudahkan proses belajar karyawan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Inti dari KM adalah me-manage intellectual capital dan intellectual assets “milik” perusahaan dan digunakan untuk meningkatkan performance perusahaan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Sekilas tentang Knowledge Management (KM)

Telah menjadi satu konsensus umum bahwa pengetahuan (knowledge) marupakan dasar kompetisi dan efektifitas operasi bisnis dalam setiap perusahaan.
Pengetahuan sebagai sumber bisa hilang dari lingkungan perusahaan dikarenakan beberapa sebab, seperti kematian, mutasi kerja, bahkan mungkin pindah kerja ke perusahaan lain yang menjadi kompetitor.
Sehingga pada prinsipnya adalah kehilangan pengetahuan merupakan kehilangan investasi yang sudah dilakukan perusahaan, karena pengetahuan diperoleh melalui proses pembelejaran dan pengalaman yang cukup panjang.

A. Pengertian Knowledge Management

Knowledge Management dapat dipandang dari dua sisi yaitu secara operasional dan strategis.
KM secara operasional artinya KM merupakan aktifitas perusahaan/organisasi dimana terjadi pengembangan dan pemanfaatan pengetahuan, sedangkan KM secara strategis artinya KM merupakan langkah untuk memantapkan setiap organisasi/perusahaan sebagai perusahaan yang berbasis pengetahuan.
Berikut ini merupak definisi-definisi tentang knowledge managemen:

* HarvardCollege (1999)
Knowledge Management(KM) merupakan suatu proses terformat dan terarah dalam mencerna informasi yang telah dimiliki suatu perusahaan dan mencari apa yang dibutuhkan oleh masing-masing individu didalam perusahaan tersebut untuk kemudian memfasilitasinya agar mudah diakses dan selalu tersedia bilamana dibutuhkan” (Sembel & Santoso, 2002 ,hal 195 ).

* Amrit Tiwana
Knowledge Management merupakan pengelolaan pengetahuan secara terorganisasi untuk membuat nilai bisnis dan membangkitkan keuntungan yang bersaing”(Tiwana, 2000, hal 5).

* Kirk Klassion
Knowledge Management merupakan kemampuan untuk membuat dan menguasai nilai tinggi dari inti persaingan bisnis” (Tiwana, 2000, hal 5).

* Definisi umum tentang KM
Knowledge Management dapat didefiniskan sebagai satu set (himpunan) intervesi orang, proses dan tool (teknologi) untuk mendukung proses pembuatan, pembauran, penyebaran dan penerapan pengetahuan.

1. Pembuatan (creation) pengetahuan adalah
proses perbaikan dari pengetahuan yang ada melalui proses pengalaman yang ada. Biasanya proses ini terjadi ketika ada deteksi kesalahan dan perbaikannya.

2. Lesson learned merupakan salah satu contoh output dari knowledge creation.

3. Pembauran (assimilation) pengetahuan merupakan proses pengumpulan, penyimpanan pengetahuan yang dibuat dengan pengetahuan yang sudah ada di organisasi/perusahaan.

4. Penyebaran (dissemination) pengetahuan merupakan proses pengambilan dan penyebaran pengetahuan untuk dipergunakan dalam proses pengalaman yang lainnya.

5. Penerapan (application) pengetahuan merupakan proses pemanfaatan pengetahuan untuk mebantu penyelesaian masalah yang sedang dihadapi.

Knowledge Management merupakan proses yang terus menerus harus dilakukan sehingga proses akan menjadi satu budaya dari perusahaan tersebut, dan akhirnya akan membentuk perusahaan yang berbasis kepada pengetahuan.
B. Tipe Knowledge Management

Banyak perusahaan dan pakar mencoba untuk mengklasifikasikan projek-projek knowledge management yang sudah dilakukan di dalam perusahaan-perusahaan, bahkan ada perusahaan seperti XEROX melalui Chief Knowledge Officer
(CKO)nya telah menngumpulkan semua studi kasus dan informasi projek KM ini, yang mana adalah untuk mencari bentuk atau tipe projek KM yang
tepat diterapkan di dalam perusahaannya.

Secara umum projek ini dapat dikategorikan dalam dua bentuk yaitu KM
yang mencakup semua lini dalam perusahaan dan KM yang dilakukan dalam satu departemen, bisnis unit atau fungsi bisnis tententu. Dan pada
tahap awal KM bisa dimulai dari lingkungan yang kecil seperti
departemen, fungsi/unit bisnis, sehingga proses pembudayaan knowledge management akan lebih mudah dikontrol dan dievaluasi.

Projek Knowledge Management (KM) dapat diklasifikasikan dalam beberapa tipe yaitu :

1. Mengumpulkan dan menggunakan ulang pengetahuan terstruktur.
Pengetahuan sering tersimpan dalam beberapa bagian dari output yang dihasilkan organisasi / perusahaan, seperti disain produk, proposal dan laporan proyek, prosedur-prosedur yang sudah dimplementasikan dan terdokumentasikan dan kode-kode software yang mana semuanya dapat dipergunakan ulang untuk mengurangi waktu dan sumber yang diperlukan untuk membuatnya kembali.

2. Mengumpulkan dan berbagi pelajaran yang sudah dipelajari (lessons learned) dari praktek-praktek.
Tipe projek ini mengumpulkan pengetahuan berasal dari pengalaman yang harus diinterpretasikan dan diadopsi oleh user dalam kontek yang baru.
Proyek ini biasanya melibatkan sharing pengetahuan atau pelajaran melalui database seperti lotus notes.

3. Mengidentifikasi sumber dan jaringan kepakaran. Projek ini
bermaksud untuk menjadikan kepakaran lebih mudah terlihat dan mudah diakses bagi setiap karyawan. Dalam hal ini adalah untuk membuat fasilitas koneksi antara orang yang mengetahui pengetahuan dan orang yang membutuhkan pengetahuan.

4. Membuat struktur dan memetakan pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan performansi.
Projek ini memberikan pengaruh seperti pada proses pengembangan produk baru atau disain ulang proses bisnis dengan menjadikan lebih explisit atau terbuka dari pengetahuan yang diperlukan pada tahap-tahap tertentu.

5. Mengukur dan mengelola nilai ekonomis dari pengetahuan. Banyak perusahaan mempunyai aset intelektual yang terstuktur, seperti hak paten, copyright, software licenses dan database pelanggan. Dengan mengetahui semua aset-aset ini memungkinkan perusahaan untuk membuat revenue dan biaya untuk perusahaan.

6. Menyusun dan menyebarkan pengetahuan dari sumber-sumber external. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan tidak menentu telah meningkatkan kepentingan dan kesungguhan pada business intelligence system.
Dalam proyek ini perusahaan/organisasi berusaha mengumpulkan semua laporan dari luar yang berhubungan dengan bisnis. Dalam projek inidiperlukan editor dan analis untuk menyusun dan memberikan konteks terhadap informasi-informasi yang diperoleh tersebut.

C. Tujuan Penerapan Knowledge Management
Penerapan KM akan memberikan pengaruh terhadap proses bisnis perusahaan:

1. Penghematan waktu dan biaya.
Dengan adanya sumber pengetahuan yang terstruktur dengan baik, maka perusahaan akan mudah untuk menggunakan pengetahuan tersebut untuk konteks yang lainnya, sehingga perusahaan akan dapat menghemat waktu dan biaya.

2. Peningkatan aset pengetahuan.
Sumber pengetahuan akan memberikan kemudahaan kepada setiap karyawan untuk memanfaatkannya, sehingga proses pemanfaatan pengetahuan di lingkungan perusahaan akan meningkat, yang akhirnya proses kreatifitas dan inovasi akan terdorong lebih luas dan setiap karyawan dapat meningkatkan kompetensinya.

3. Kemampuan beradaptasi.
Perusahaan akan dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis yang terjadi.

4. Peningkatan produktfitas.
Pengetahuan yang sudah ada dapat digunakan ulang untuk proses atau produk yang akan dikembangkan, sehingga produktifitas dari perusahaan akan meningkat.

D. Proses Penciptaan Knowledge Management

Proses Penciptaan Knowledge, dapat dilakukan dgn beberapa cara-sesuai dengan bagan, yaitu:
1. Sosialisasi
Proses antar SDM di organisasi salah satu nya dilakukan melalui pertemuan tatap muka.
contoh : Rapat, Diskusi, dan pertemuan bulanan.

2. Eksternalisasi
Proses yang mengartikulasi tacit knowledge menjadi suatu konsep yang jelas.
contoh : laporan, manual, laporan uraikan kerja.

3. Combination
Proses dimana mengkombinasikan antara explisit yang berbeda menjadi suatu sistem KM
contoh: melalui intranet, forum diskusi.

4. Internalisasi
Proses dimana semua dokument data, informasi dan knowledge yang sudah didokumentasikan dapat dibaca oleh orang lain.
contoh: papan pengumuman.

E. Jenis Knowledge Management
Knowledge dibagi menjadi dua jenis yaitu explicit knowledge dan tacit knowledge, yang dapat dijabarkan sebagai berikut :

a. Explicit Knowledge
Adalah sesuatu yang dapat diekspresikan dengan kata-kata dan angka, serta dapat disampaikan dalam bentuk ilmiah, spesifikasi, manual dan sebagainya. Knowledge jenis ini dapat segera diteruskan dari satu individu ke individu lainnya secara formal dan sistematis. Explicit knowledge juga adapat dijelaskan sebagai suatu proses, metode, cara, pola bisnis dan pengalaman desain dari suatu produksi.

b. Tacit Knowledge
Adalah knowledge dari para pakar, baik individu maupun masyarakat, serta pengalaman mereka. Tacit knowledge bersifat sangat personal dan sulit dirumuskan sehingga membuatnya sangat sulit untuk dikomunikasikan atau disampaikan kepada orang lain. Perasaan pribadi, intuisi, bahasa tubuh, pengalaman fisik serta petunjuk praktis (rule-of-thumb) termasuk dalam jenis tacit knowledge.
Berikut beberapa sumber nya..
http://romisatriawahono.net/2008/05/…iat-praktisnya
http://mylearningplus.blogspot.com
–  Knowledge Sharing Meningkatkan Kinerja Layanan Perusahaan (2009, p.61)
– dll

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
 Page 9 of 9  « First  ... « 5  6  7  8  9